Panggilan Tengah Malam Part 2
Rp19.000
Penulis: Cormac McLaggen
Tebal: 17 Halaman
Seperti digerakan oleh sebuah tombol otomatis, Faris membuka bajunya. Mata masih tertuju pada monitor komputernya, di mana sang terapis Tyler sudah berpindah ke dada sang pasien. Dada pria itu sudah sepenuhnya dipenuhi minyak. Begitupun dengan tangan Tyler.
Sesekali Tyler berpindah ke tangan pria itu dan membalurkan minyak lebih banyak di sana. Tubuh pria itu sudah mengkilap dan tebal oleh minyak. Tyler lalu melipat handuk di selangkangan pria itu menjadi lebih kecil. Sekarang kepala kontolnya sudah terlihat jelas.
Tyler membuka bajunya. Faris mengelus selangkangannya lebih keras.
Jari-jari Tyler sesekali mencuri-curi kesempatan pada titik-titik di balik handuk kecil itu. Yang sekarang sudah mulai mengembung karena penis pria ini—sang pasien—sudah mulai bangun. Ketika pria itu melihat sedikit ke bawah dengan tatapan curiga, Tyler berdalih sedang memijat bagian pahanya.
Tyler sekarang membuka celananya. Menunjukkan jockstrap putih ketat yang kontras dengan tubuh kecokelatannya. Faris meniru. Namun, karena ia tak mengenakan celana dalam, sekarang ia telanjang bulat seutuhnya.
Sang terapis meminta izin untuk mengangkat salah satu kaki pasien itu. la melipat kaki pria itu dan mengarahkan lututnya ke dada. Ketika kaki kanan pria itu terangkat, begitu pun handuknya yang kemudian jatuh dari spa bed dan sekarang kontol pria itu terekspos bebas.
“Ah,” lenguh Faris. Tangannya tidak ada pada mouse komputer lagi. Sekarang tangan kanannya ada di kontolnya, meloconya dengan penuh hasrat, sementara tangan kirinya berada di puting kirinya. Mencubit-cubit pelan.
“Kau tak keberatan, bukan?” kata Tyler. Tangannya meraih kontol pasiennya. Mengocoknya pelan lalu memasukannya ke dalam mulutnya. Kontol Faris menegang sempurna. Satu nama ia ucapkan keras-keras.
“ARKAAA!!”
Review
Belum ada yang kasih review.