Chronopology

Penulis: Darien Atmajaya
Tebal: 41 halaman

Apa yang kau lakukan jika setiap pagi dimulai dengan teriakan, cairan sperma mengering di paha, dan tubuh kekasihmu yang tercabik ban truk di aspal?

Ravi, pemuda Makassar, terjebak dalam time loop terkutuk. Tiap hari pukul 03:14 AM, ia terbangun dengan tubuh berkeringat, lubang pantatnya penuh oleh batang Nanda—keras, berdenyut, menggerus dalam tanpa ampun. Tiap malam sama: desahan brutal, tetesan liur bercampur pipis tak tertahan, usus Ravi dijadikan tempat tidur oleh kontol 18 cm yang menghajar dalam seperti sedang menghukum dosa.

Dan tiap pukul 09:28 AM… BRAKK!—teriakan Ravi pecah bersama suara dentuman truk yang menghantam tubuh Nanda hingga terpental. Darah berserakan. Kepala pecah. Organ dalam berhamburan. Dan Ravi kembali membuka mata di ranjang basah sperma, peluh, dan air mata.

1.597 kali ia mencoba: sabotase motor, mengikat tangan Nanda, memohon agar jangan pergi. Tapi semuanya sia-sia. Nanda selalu mati.

Lalu, di antara luka robek yang tak pernah sempat sembuh dan cinta yang dikoyak waktu, Ravi bertanya pada dirinya sendiri: apakah ini cinta… atau kutukan?
Haruskah ia menyerah, membiarkan Nanda mati untuk ke-1.598 kalinya?
Atau terus bangun dengan lubang perih dan harapan patah—demi satu kemungkinan kecil bahwa kali ini, mungkin, Nanda bisa selamat?

Baca jika berani.