Menikmati Tubuh Pemulung

Rp23.000

Deskripsi

Penulis: Mr. Joy
Tebal: 58 halaman
🔥 Include Bonus Arts


Password: bacaanseru.in


Di Jakarta yang lengang malam Sabtu, Wira—pekerja kantor tiga puluh tahun, rapi dan canggung—menemukan Tono, pemulung berumur empat puluh lebih dengan tubuh kekar, mendorong gerobak di pinggir jalan. Tawaran sederhana untuk mandi dan makan berubah menjadi malam panjang di kontrakan Wira. Dalam ruang kecil itu Wira membersihkan tubuh Tono, menyemprotkan parfum, dan memberi pakaian bersih; perlakuan yang sekaligus merawat dan mengusik. Perhatian Wira berubah jadi obsesi; sentuhannya yang awalnya lembut menuntun ke tindakan yang semakin rahasia dan menekan. Tono, antara rasa malu, lapar, dan keletihan, mengikuti dengan ragu—ada ketundukan, ada juga kebingungan akan perasaannya sendiri. Konflik kelas menjadi latar: uang dan kebaikan dipakai sebagai mata uang hasrat yang abu-abu.

 

Novel ini menulis adegan-adegannya tanpa berusaha menganjurkan ataupun menghakimi; ia merekam bagaimana keintiman bisa lahir dari ketidakseimbangan kuasa. Wira merasa terpenuhi; Tono bangun di pagi berikutnya dengan tubuh dan pikiran yang berat, bingung menduga apakah pengalaman itu adalah keselamatan sementara atau luka yang akan membekas. Sementara itu Wira menutup malam dengan senyum puas dan janji—uang, pengantaran, ingatan yang tampak manis. Hubungan mereka pasca-malam itu tidak langsung jelas; ada tarikan halus antara rasa memiliki dan rasa bersalah.

 

Di setiap detil—busa sabun, aroma parfum, bunyi televisi yang samar—tersembunyi pilihan yang tak mudah dilupakan. Novel ini tak memberi jawaban manis; ia menempatkan pembaca di ambang simpati dan penilaian. Pada akhirnya tersisa satu bisik: apakah pertemuan itu membuka pintu baru bagi Tono, atau justru membiakkan ketergantungan yang menghancurkan? Pilihan ada pada pembaca. Siapakah yang menang, dan siapa yang akhirnya harus membayar itu?

Review

Belum ada yang kasih review.

Jadilah yang pertama ngasih review “Menikmati Tubuh Pemulung” yuk! Biar penulis makin semangat nulis cerita baru lagi.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bungkus